Powered By Blogger

Kamis, 15 Januari 2015

Study Kasus dari Keunggulan Kompetitif


Berikut ini adalah contoh dari study kasus tentang keunggulan kompetitif, contoh ini saya dapat dari matakuliah saya di Universitas Gunadarma yaitu matakuliah Sistem Informasi Manajemen (softskill).
langsung saja kita lihat contohnya sebagai berikut :



Rizki Mobilku
Rizki mobilku adalah seorang konsultan manajemen untuk Rizki Hidayat. Pemegang saham mayoritas dari kelompok 5 dealer mobil merangkap bengkel servis. Ia telah meminta anda untuk menghabiskan beberapa hari di Rizki Mobilku, sebuah dealer yang tidak memberikan kinerja sesuai dengan potensinya. Anda tidak diperkenankan “mencari masalah”, sebagai gantinya, tugas anda adalah menemukan cara-cara untuk membantu manajemen di dealer tersebut mengambil keuntungan dari setiap peluang.
Satu hari ketika anda sedang berbicara dengan pramono, manajer penjualan untuk Rizki Mobilku. Anda menyadari bahwa dealer hanya mempergunakan sistem pemrosesan transaksi, ia tidak menyadari potensi dari informasi yang telah dikumpulkan untuk pengambilan keputusan manajerial. Sebagai contoh, Rizki Mobilku mengetahui tanggal pembelian dan pemilik dari setiap mobil yang dijualnya, tetapi ia tidak pernah menghubungi pemilik mobil tersebut sehubungan dengan pemeliharaan rutin. Rizki Mobilku tahu bahwa orang yang membeli sebuah mobil baru biasanya akan menukar mobil tersebut dengan mobil lain 10 tahun kemudian, tetapi dealer tidak menghubungi pelanggan-pelanggan sebelumnya ini.

Soal :
1.       Berdasarkan, kasus Rizki Mobilku, jelaskan perbedaan antara data dan informasi. Data apa yang sebaiknya di proses menjadi informasi di Rizki Mobilku ?
2.       Apakah saran anda terhadap kasus Rizki Mobilku untuk mencapai keunggulan kompetitif ?


Jawaban :
1.       Perbedaan antara data dan informasi adalah data merupakan sesuatu yang masih mentah dan belum mempunyai arti bagi penerimanya sehingga memerlukan pengolahan lebih lanjut. Sedangkan informasi adalah suatu data yang sudah diolah sehingga bermanfaat bagi penerimanya dan dapat dipahami oleh si penerima tersebut.
Dalam kasus Rizki Mobilku data yang seharusnya diubah menjadi informasi adalah tanggal pembelian, seharusnya Rizki Mobilku memberi tahu bahwa pada tanggal tersebut si pemilik mobil dapat melakukan pemeliharaan rutin ataupun menukarkan mobil yang lama dengan yang baru di 10 taun setelah pembelian.

2.       Saran kami terhadap kasus rizki mobilku adalah seharusnya rizki mobilku bekerja dengan jujur, agar para pelanggan merasa puas membeli di dealer tersebut, apa yang menjadi hak pelanggan seharusnya dipenuhi dan tidak ditutup-tutupi untuk mendapatkan keuntungan sendiri.
Kata-kata dari kami terakhir adalah “Bekerjal dengan kejujuran akan membuahkan hasil yang lebih positif”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar