Control Objective for Information & Related Technology
(COBIT) adalah sekumpulan dokumentasi best practice untuk IT Governance yang
dapat membantu auditor, pengguna (user), dan manajemen, untuk menjembatani gap
antara resiko bisnis, kebutuhan kontrol dan masalah-masalah teknis IT
(Sasongko, 2009).
COBIT mendukung tata kelola TI
dengan menyediakan kerangka kerja untuk mengatur keselarasan TI dengan bisnis.
Selain itu, kerangka kerja juga memastikan bahwa TI memungkinkan bisnis,
memaksimalkan keuntungan, resiko TI dikelola secara tepat, dan sumber daya TI
digunakan secara bertanggung jawab (Tanuwijaya dan Sarno, 2010).
COBIT merupakan standar yang dinilai paling lengkap dan menyeluruh sebagai framework IT audit karena dikembangkan secara berkelanjutan oleh lembaga swadaya profesional auditor yang tersebar di hampir seluruh negara. Dimana di setiap negara dibangun chapter yang dapat mengelola para profesional tersebut.
COBIT merupakan standar yang dinilai paling lengkap dan menyeluruh sebagai framework IT audit karena dikembangkan secara berkelanjutan oleh lembaga swadaya profesional auditor yang tersebar di hampir seluruh negara. Dimana di setiap negara dibangun chapter yang dapat mengelola para profesional tersebut.
Sejarah COBIT
COBIT pertama kali diterbitkan pada tahun 1996, kemudian
edisi kedua dari COBIT diterbitkan pada tahun 1998. Pada tahun 2000 dirilis
COBIT 3.0 dan COBIT 4.0 pada tahun 2005. Kemudian COBIT 4.1 dirilis pada tahun
2007 dan saat ini COBIT yang terakhir dirilis adalah COBIT 5.0 yang dirilis
pada tahun 2012.
COBIT merupakan kombinasi dari prinsip-prinsip yang telah ditanamkan yang dilengkapi dengan balance scorecard dan dapat digunakan sebagai acuan model (seperti COSO) dan disejajarkan dengan standar industri, seperti ITIL, CMM, BS779, ISO 9000.
COBIT merupakan kombinasi dari prinsip-prinsip yang telah ditanamkan yang dilengkapi dengan balance scorecard dan dapat digunakan sebagai acuan model (seperti COSO) dan disejajarkan dengan standar industri, seperti ITIL, CMM, BS779, ISO 9000.
Kriteria Informasi berdasarkan COBIT
Untuk memenuhi tujuan bisnis, informasi perlu memenuhi
kriteria tertentu, adapun 7 kriteria informasi yang menjadi perhatian COBIT,
yaitu sebagai berikut:
1.
Effectiveness (Efektivitas). Informasi yang
diperoleh harus relevan dan berkaitan dengan proses bisnis, konsisten dapat
dipercaya, dan tepat waktu.
2.
Effeciency (Efisiensi). Penyediaan informasi
melalui penggunaan sumber daya (yang paling produktif dan ekonomis) yang
optimal.
3.
Confidentially (Kerahasiaan). Berkaitan dengan
proteksi pada informasi penting dari pihak-pihak yang tidak memiliki hak
otorisasi/tidak berwenang.
4.
Intergrity (Integritas). Berkaitan dengan
keakuratan dan kelengkapan data/informasi dan tingkat validitas yang sesuai
dengan ekspetasi dan nilai bisnis.
5.
Availability (Ketersediaan). Fokus terhadap
ketersediaan data/informasi ketika diperlukan dalam proses bisnis, baik
sekarang maupun dimasa yang akan datang. Ini juga terkait dengan pengamanan
atas sumber daya yang diperlukan dan terkait.
6.
Compliance (Kepatuhan). Pemenuhan data/informasi
yang sesuai dengan ketentuan hukum, peraturan, dan rencana perjanjian/kontrak
untuk proses bisnis.
7.
Reliability (Handal). Fokus pada pemberian
informasi yang tepat bagi manajemen untuk mengoperasikan perusahaan dan
pemenuhan kewajiban mereka untuk membuat laporan keuangan.
Manfaat dan Pengguna COBIT
Secara manajerial target pengguna COBIT dan manfaatnya
adalah :
1.
Direktur dan Eksekutif
Untuk memastikan manajemen mengikuti dan mengimplementasikan strategi searah dan sejalan dengan TI.
Untuk memastikan manajemen mengikuti dan mengimplementasikan strategi searah dan sejalan dengan TI.
2.
Manajemen
Untuk mengambil keputusan investasi TI.
Untuk keseimbangan resiko dan kontrol investasi.
Untuk benchmark lingkungan TI sekarang dan masa depan.
Untuk mengambil keputusan investasi TI.
Untuk keseimbangan resiko dan kontrol investasi.
Untuk benchmark lingkungan TI sekarang dan masa depan.
3.
Pengguna
Untuk memperoleh jaminan keamanan dan control produk dan jasa yang dibutuhkan secara internal maupun eksternal.
Untuk memperoleh jaminan keamanan dan control produk dan jasa yang dibutuhkan secara internal maupun eksternal.
4.
Auditors
Untuk memperkuat opini untuk manajemen dalam control internal.
Untuk memberikan saran pada control minimum yang diperlukan.
Untuk memperkuat opini untuk manajemen dalam control internal.
Untuk memberikan saran pada control minimum yang diperlukan.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar