Pengertian Monodualistik
Monodualistik adalah suatu paham yang
menganggap bahwa hakikat sesuatu adalah merupakan dua unsur yang terikat
menjadi satu kebulatan. Manusia diciptakan oleh yang maha kuasa sebagai makhluk
individu dan makhluk sosial, hal ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain
karena kedua unsur ini bersifat mutlak. Manusia sebagai makhluk individu
memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa.
Seseorang dikatakan sebagai manusia individu manakala unsur-unsur tersebut
menyatu alam dirinya. Jika unsur tersebut sudah tidak menyatu lagi maka
seseorang tidak disebut sebagai individu.
Adapun contoh peranan manusia sebagai
makhluk individu, antara lain :
1.
Berusaha untuk memenuhi hak-hak dasar sebagai manusia
2.
Memenuhi kebutuhan dan kepentingan diri demi kesejahteraan hidup.
3.
Menjaga dan Mempertahankan harkat dan martabatnya.
Selain sebagai makhluk
individu, manusia juga sebagai makhluk sosial yang artinya manusia
tidak dapat hidup sendiri di dunia ini. Manusia dikatakan mahluk
sosial, juga di karenakan pada diri manusia ada dorongan untuk berhubungan
(interaksi) dengan orang lain. Ada kebutuhan sosial (social need) untuk hidup
berkelompok dengan orang lain. Seorang manusia tidak akan bisa hidup tanpa
adanya orang lain, hidup seorang manusia juga bergantung pada manusia lain.
Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial,
karena beberapa alasan, yaitu:
a.
Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
b.
Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain.
c.
Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
d.
Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.
Pengertian Monopluralistik.
Monopluralistik adalah paham yang mengakui
bahwa bangsa Indonesia terdiri dari berbagai unsur beraneka ragam, seperti
suku, adat dan budaya, agama, namun semuanya terikat menjadi satu-kesatuan.
Identitas nasional Indonesia bersifat
pluralistik (ada keanekaragaman) baik menyangkut sosiokultural atau
religiositas.
– Identitas fundamental/ ideal = Pancasila
yang merupakan falsafah bangsa.
- Identitas instrumental = identitas
sebagai alat untuk menciptakan Indonesia yang dicita-citakan. Alatnya berupa
UUD 1945, lambang negara, bahasa Indonesia, dan lagu kebangsaan.
- Identitas religiusitas = Indonesia
pluralistik dalam agama dan kepercayaan.
- Identitas sosiokultural = Indonesia
pluralistik dalam suku dan budaya.
-dentitas alamiah = Indonesia merupakan
negara kepulauan terbesar di dunia.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar